Persaingan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Sukoharjo semakin sengit. Bahkan ada balon yang dituding melanggar komitmen yang sudah dibangun.
Hal ini disampaikan Balon dari PDI Perjuangan, Henry Indraguna. Dia beberapa waktu lalu telah menjalin komunikasi dengan salah satu balon untuk bisa maju bersama. Bahkan ada beberapa partai yang ikut dalam pertemuan tersebut.
“Tapi saya dapat informasi terbaru dan sudah saya cek kebenarannya.Balon tersebut justru sudah menggandeng balon lain untuk maju dalam pilkada mendatang,” ujarnya.
Henry menegaskan, perkembangan tersebut menandakan bahwa calon pemimpin tersebut tidak memiliki komitmen. Dia khawatir jika nanti terpilih justru lupa dengan komitmen atau janji yang diucapkan.
Lebih lanjut Henry menilai sikap yang ditunjukkan balon menjelang pilkada menjadi salah satu barometer sikap pemimpin. Sehingga masyarakat akan memiliki alasan siapa yang akan dipilih lain.
“Saya awalnya kaget dengan kenyataan ini. Namun sebagai kader partai yang baru saja bergabung dengan PDI Perjuangan, tentu menjadikan kejadian ini sebagai proses,” ungkapnya.
Henry meminta kepada partai untuk mengambil keputusan yang tegas terhadap balon yang berasal dari partai yang sama. Sehingga balon yang ditetapkan calon nanti benar benar memiliki kapasitas, kualitas dan komitmen.
“Saya tentu akan komitmen dengan menjalankan apa yang menjadi keputusan partai. Ini sebagai bentuk kesetiaan sebagai kader,” tegasnya. Jawapos