Beredar INFO HOAX Program Bantuan Henry Indraguna, Ini Faktanya

“Info warga Solo, ada program dari calon DPR RI Henry Indraguna BLT (Bantuan Lima Tahun) tiap 2 bulan dapat bantuan 2 juta selama 5 tahun, dan seterusnya … ” kurang lebih seperti itu bunyi pesan berantai yang masuk ke whatsapp pribadi warga Solo.

Politisi Partai Golkar Henry Indraguna untuk daerah pemilihan Jawa Tengah V (Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali) menanggapi hal ini dan menjelaskan bahwa informasi yang beredar tersebut HOAX dan telah terjadi mispersepsi dalam pesan tersebut.

“Info itu hoax ya, Saya tidak pernah mengatakan akan memberikan dua juta tiap dua bulan selama lima tahun. Saya memiliki program BLT (Bantuan Lima Tahun), program ini merupakan wujud bakti Saya jika terpilih menjadi anggota DPR RI bagi seluruh konstituen yang telah memberikan suaranya bagi Saya nanti,” terang Henry, Senin (13/3) di Surakarta.

Bantuan Lima Tahun bagi masyarakat yang akan disalurkan Henry Indraguna dapat berupa tunai, bisa berupa non-tunai, tergantung pada jenis bantuan yang didapatkan dan bisa disalurkan oleh seorang anggota dewan pada umumnya.

Henry menjelaskan bahwa bantuan bagi masyarakat dari berbagai pihak itu banyak, namun terkadang penyampaiannya tidak maksimal dengan berbagai faktor di lapangan.

“Saya jelaskan dan tegaskan sekali lagi bahwa ketika ada bantuan yang dapat kami salurkan ke masyarakat, maka mereka yang memiliki kartu emas akan menjadi prioritas untuk menerima bantuan tersebut. Bantuan itu bisa berupa apa saja bisa berbentuk materil, non materil, bisa diterima perorangan, bisa pula diterima komunitas, kelompok, atau desa selama masa jabatan Saya jika nantinya terpilih. Tidak ada nominal dan interval waktu tertentu seperti yang tertera pada info hoax yang beredar ya,” tegas Henry.

Kartu Emas Diperjual Belikan

Henry juga mengingatkan masyarakat bahwa jangan sampai mudah terbawa dengan beragam informasi yang menyesatkan. Diantaranya ada juga yang saat ini memperjual belikan kartu emas yang rutin dibagikan Henry Indraguna kepada masyarakat yang mendukungnya.

“Kami di Yayasan Henry Indraguna Center sebagai pihak yang mengeluarkan kartu, tidak pernah dan tidak mengizinkan kartu emas bolone mas Henry atau kartu relawan kami diperjual belikan dengan alasan apa pun,” tegas Henry.

Kartu emas ini memang kami buat agar pendukung kami dan konstituen kami bisa terdata dengan baik, sehingga ketika kami memiliki berbagai bantuan untuk meringankan beban masyarakat dapat kami salurkan kepada mereka yang telah terdata dengan baik. Namun bukan berarti kartu ini boleh diperjual belikan, karena pemilik kartu pasti sudah melakukan kordinasi dengan tim Henry Indraguna dan memang pendukung Henry.

Henry juga menghimbau bagi para tim dan relawan yang giat menggalang dukungan untuknya agar tidak menimbulkan mispersepsi dan miskomunikasi kepada masyarakat. “Saya himbau tim relawan agar meluruskan berbagai informasi HOAX yang beredar, dan sampaikan program yang benar apa adanya,” himbau Henry.

Henry menegaskan bagi mereka yang sengaja membuat informasi HOAX tentang berbagai program kerakyatannya untuk tujuan-tujuan negatif seperti menjatuhkan elektabilitas, akan dilakukan tindakan-tindakan tegas yang diperlukan. “Jika kami lihat ada potensi pelanggaran hukum dalam informasi HOAX yang beredar ini, mungkin akan kami sikapi lebih serius,” tutup Henry.