Timlo – Pengajuan mosi tidak percaya oleh Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS) terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, mendapat respon dari Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna.
Pasalnya, dirinya diusulkan oleh FP2GS menggantikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo yang saat ini dijabat oleh Kus Raharjo.
“Saya tidak mau ikut campur dalam masalah internal partai. Saya datang ke Solo dan daerah lain untuk kepentingan rakyat,” terang Henry saat dikonfirmasi, Rabu (15/6).
Ditanya terkait apakah dirinya diundang saat penyampaian pernyataan sikap FP2GS pada Senin (13/6) malam, Henry tidak membantah. Secara resmi dirinya mendapat undangan kegiatan tersebut.
“Namun karena sudah ada kegiatan lain, saya tidak datang dalam pertemuan tersebut. Apalagi kedatangan saya ke Solo memang untuk membantu masyarakat dengan tebus murah minyak,” kata Henry.
Dia menyatakan, tidak mempermasalahkan jika nantinya ada pemilihan dan pemimpin baru di Partai Golkar Solo.
“Apapun kepentingan internal partai, kalau nanti ada pemilihan dan siapapun yang terpilih, saya akan mendukung. Tidak perlu saya pun, tidak ada masalah,” terang anggota tim Dewan Pertimbangan Presiden di bidang hukum dan perundang-undangan tersebut.
Henry mengaku, tidak berambisi dan bermimpi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Solo. Saat ini, dirinya fokus untuk masyarakat khususnya di wilayah Dapil V Jateng, yakni Solo, Klaten, Boyolali dan Sukoharjo. Terlebih, kondisi saat ini usai pandemi Covid-19.
“Saya tegaskan, saya tidak mau masuk ke ranah itu. Ranah saya sekarang ini adalah berguna buat masyarakat,” tandas politikus yang pernah nyaleg DPR RI dari Dapil V Jateng pada 2019 tersebut.
Bagi pengacara itu, yang terpenting Partai Golkar Solo segera solid dan sama-sama berjuang dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Saya tidak ada keinginan untuk jadi ketua dan jika ada isu-isu yang berembus kalau saya mau mengambil Ketua Partai Golkar Solo, itu isu yang tidak benar,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kader Partai Golkar yang tergabung dalam Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Solo, Kus Raharjo. Pengajuan mosi tidak percaya itu telah diajukan sejak empat bulan lalu.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono mengatakan, mosi tidak percaya itu telah didukung sebagian besar pengurus pleno DPD Partai Golkar Solo dan tujuh ormas partai. Maka dari itu, jika mosi tidak percaya tak segera ditindaklnjuti dikhawatirkan berdampak pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain Bandung ada sejumlah tokoh Partai Golkar Solo yang hadir dalam kegiatan tersebut seperti Taufiqurrahman yang merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Solo. Juga Lukas Suryantoro, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Solo Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua FP2GS.
Sementara, RM Kus Rahardjo, belum merespons panggilan saat dihubungi wartawan.