Suaramerdeka – Dijagokan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar Henry Indraguna, merespons dengan enteng.
Atas usulan dari pengurus dan kader partai yang tergabung di Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS tersebut, Henry Indraguna mengaku tidak mempunyai ambisi untuk jabatan politis tersebut.
“Apa yang dilakukan internal partai selama ini, saya sangat paham dan mengetahuinya, tapi saya tidak mau ikut campur dalam masalah internal partai.
“Saya datang ke Solo bukan mencampuri internal partai. Saya datang ke Solo dan daerah lain untuk kepentingan rakyat,” jelas dia saat ditemui media di sela kegiatan tebus murah minyak goreng di Solo, Selasa (14/6/2022).
Wacana mengusung Henry Indraguna diusung FP2GS sebagai rangkaian mosi tidak percaya atas kepempiman Kus Rahardjo sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta.
Penasihat FP2GS Baandung Joko Suryono menyebut, Kus Raharjo sering membuat suasana internal tidak nyaman.
“Intinya, beliau (Kus Rahardjo-red) sangat arogan, otoriter dan tidak visioner. Suka marah-marah, kemudian selalu melukai kader, fungsionaris, dan itu membuat semua tidak nyaman,” tutur Bandung kepada pers di RM Bunga Padi, Senin (13/6/2022) malam.
Henry tidak membantah, mendapat undangan dalam penyampaian pernyataan sikap FP2GS pada Senin malam itu di RM Bunga Padi.
“Namun karena sudah ada kegiatan lain, saya tidak datang dalam pertemuan tersebut. Apalagi kedatangan saya ke Solo memang untuk membantu masyarakat dengan tebus murah minyak,” paparnya.
Apabila nanti ada pemilihan dan siapapun yang dipilih untuk memimpin Partai Golkar Solo, Henry tidak ada masalah.
“Jadi apapun kepentingan internal partai, kalau nanti ada pemilihan dan siapapun yang terpilih, saya akan mendukung. Tidak perlu saya pun tidak ada masalah,” terang anggota tim Dewan Pertimbangan Presiden di bidang hukum dan perundang-undangan tersebut.
Henry tidak berambisi dan bermimpi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Solo.
Henry Indraguna menyatakan, apa yang dilakukannya kini adalah bagaimana bisa berguna untuk masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah yang meliputi, Solo, Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.
Terlebih pandemi Covid-19 telah menambah beban kehidupan masyarakat.
“Di masa yang akan datang, terpilih atau tidak, atau nanti ada aspirasi dari bawah buat saya, itu terserah nanti.
“Saya tidak mau ikut campur, saya tidak mau masuk ke ranah itu. Ranah saya sekarang ini adalah berguna buat masyarakat,” tandas politikus yang pernah nyaleg DPR RI dari Dapil V Jateng pada 2019 tersebut.
Bagi pengacara itu yang terpenting Partai Golkar Solo segera solid kembali dan sama-sama berjuang dalam Pemilu 2024.
“Saya tidak ada keinginan untuk jadi ketua dan jika ada isu-isu yang berembus kalau saya mau mengambil Ketua Partai Golkar Solo, itu isu yang tidak benar,” tegasnya.
