Meski sukses menjadi pengacara, tak membuat Henry Indraguna berpuas diri. Henry yang merupakan Vice President DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI) itu ingin meningkatkan ilmu hukumnya dengan menempuh program doktor hukum.
Gayung bersambut, Henry akhirnya lolos dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) UNS. Kini, Henry tercatat sebagai mahasiswa S3 bidang hukum UNS.
Dengan menempuh program doktor hukum tersebut, Henry berharap makin mengasah kemampuan intelektualnya di bidang hukum. Sehingga saat Pemilu pada 2024 mendatang, ia sudah menyandang gelar doktor hukum.
“Semoga sebelum ada pemilihan calon legislatif di tahun 2024, saya telah lulus meraih gelar doktor di bidang hukum. Sehingga ilmu yang saya raih akan saya gunakan semaksimal mungkin untuk membantu kepentingan masyarakat luas,” kata Henry, dalam keterangannya, Senin (28/9/2020).
Gairah terjun ke politik, sebenarnya bukan kali ini saja. Henry pernah mendaftar dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Surakarta dan calon Bupati Sukoharjo. Namun tak mendapat rekomendasi. Kendati demikian, ia masih ingin mengabdi untuk rakyat melalui jalur partai.
“Dengan menempuh kuliah S3, agar kemampuan saya semakin mumpuni, berkompeten dan dipercaya masyarakat. Sehingga saya dapat membantu masyarakat di wilayah Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.
“Di wilayah Dapil V, ke depannya saya akan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,” tuturnya.
Atas kemampuan yang dimiliki terutama di bidang hukum, Henry masih punya obsesi besar untuk mendarmabhaktikan ilmunya kepada masyarakat.
Pengacara nasional yang kerap membela artis Ibukota itu punya keyakinan dapat mengabdikan diri kepada masyarakat dengan kemampuan yang terus diasah, termasuk meningkatkan keilmuannya di bidang hukum yakni melanjutkan pendidikan di UNS.
“Saya yakin masyarakat membutuhkan wakil rakyat yang berkompeten dan pandai dalam memperjuangkan nasib rakyat yang selama ini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, apalagi menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tandasnya.
Menurut Henry Indraguna, calon wakil rakyat harus memiliki kompetensi di bidangnya. Hal itu diharapkan agar nantinya jika benar-benar menjadi wakil rakyat bisa berguna bagi masyarakat.
“Untuk menjadi wakil rakyat, seseorang harus memiliki kompetensi, harus mempunyai kualitas. Wakil rakyat harus mempunyai visi dan misi yang jelas untuk membela rakyat, dan agar dapat berguna buat rakyat. Khususnya warga Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten,” pungkasnya. Koranjateng
