Jatuh bangun dalam menjalankan bisnis, jatuh bangun sudah dialami K.R.A.T Henry Indraguna. Namun karena tekad kuat dan kerja keras usaha yang dijalani semakin moncer. Berikut kisah perjuanganya.
NALURI bisnis K.R A.T Henry Indraguna, SH, C.L.A, C.I.L atau yang akrab disapa Henry ini sudah terasah sejak usia remaja. Tepatnya saat mulai pindah sekolah kelas 2 SMP di Solo, dia mulai jualan alat elektronik. Diawali dari teman kos, usaha tersebut dapat berkembang pesat.
“Saya memulai bisnis dengan menggadaikan kalung pemberian orangtua. Uang hasil gadai saya jadikan modal untuk membeli peralatan elektronik dari teman kos. Karena butuh uang, maka dijual murah. Kemudian saya jual dengan harga tinggi dari situ terkumpul modal sedikit demi sedikit,” ujar Owner Auto Bridal,bengkel cuci mobil kekinian.
Lulus SMP Henry Sudah bisa membeli sepeda motor sendiri. Dengan motor tersebut dia gunakan untuk menyalurkan hobi balapan liar. Karena sering menang Henry sudah biasa ganti motor yang lebih bagus. Namun ketika pindah ke Bandung, motor yang dimiliki ternyata jauh tertinggal dengan kendaraan teman kuliah.
“Akhirnya saya menjadi sales untuk menjual mainan. Dalam waktu dua tahun saya mampu menguasai pemasaran di Bandung. Termasuk menyuplai mainan di mall besar dan toko di Bandung. Sehingga berhasil menyewa ruko empat lantai,” ungkap pria yang maju sebagai anggota DPR RI ini.
Akhirnya bapak dua anak ini berhasil membeli Honda Grand Civic dua pintu, yang saat merupakan mobil keren. Dari usaha mainan Henry kemudian tertarik untuk menjual kartu diskon dari Singapura. Hanya dalam waktu beberapa bulan dia berhasil menjual ribuan kartu diskon. Termasuk berhasil memadukan kartu debit dengan diskon
Berbagai keberhasilan yang diraih membuat banyak perusahaan meliriknya. Sehingga dia menekuni bisnis saham. Lagi-lagi karena kepiawaian dalam marketing membuat Henry menduduki posisi direktur.Meski baru beberapa bulan menekuni bisnis jual beli saham tersebut. Namun ada kejadian yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.
“Saat masalah muncul owner perusahaan kabur.Saya diberi waktu 24 jam untuk mendatangkan owner. Akhirnya berhasil, saya boleh pulang dan menjalani proses hukum owner. Namun karena kasus ini perusahaan berhenti, saya ikut terpuruk,” ungkapnya.
Tidak lama dari kasus tersebut, akhirnya rejeki lain datang. Dia dipertemukan dengan Fangky christina Indraguna istri yang mendampingi hingga sekarang. Setelah berkenalan dan cocok akhirnya menikah. Dengan kondisi tidak memiliki apa apa akhirnya dia menikah.
“Istri anak saya yang mendukung dan memotivasi untuk terus bangkit. Hingga akhirnya saya membuka usaha cuci mobil Auto Bridal Club. Hingga akhirnya mampu mengembangkan bisnis dan sudah ada 40 outlet di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Henry memiliki moto hidup, jika lahir dalam kondisi miskin jangan salahkan orang lain, tapi jika mati dalam keadaan miskin salahkan diri sendiri. Moto hidup lain, harus selalu jadi nomor satu, berpikir out of the book. Dan prinsip yang dimiliki DUIT (Doa Usaha Iman dan Taat).
Atas perkembangan usaha tersebut, berbagai penghargaan dan reward diraih. Bahkan Henry masuk dalam jajaran pengusaha muda sukses di Indonesia. Hingga akhirnya Henry tertarik untuk terjun ke bidang hukum dengan menjadi advokat. Jawapos