Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng V dari Partai Perindo menggelar pertunjukan wayang kulit di Desa Mulur, Sukoharjo, Selasa (9/4/2019) malam.
Pantauan Okezone, usai menerima tokoh wayang Semar dalam tema ‘Semar Bangun Kayangan’ dengan dalang Anom Suroto, Henry terlihat menyalami sekira 10 ribu orang yang memadati lapangan Mulur.
Meski dengan menggunakan beskap Jawa, Henry terlihat tak mengenal lelah sedikitpun untuk menyalami warga yang menyaksikan pertunjukan wayang.
Tak hanya Henry, pengacara kondang ini ditemani sang istri Fangky Christina Indraguna yang juga menggunakan beskap Jawa.
Selain keduanya, sejumlah artis ibukota, seperti Delon dan Yama Carlos inipun ikut menyaksikan wayang. Hanya saja, Delon yang menggunakan beskap Jawa komplit. Sedangkan Yama Carlos tampil dengan pakaian bebas.
Saat ditanya apa alasan Henry menggelar wayang untuk sosialisasi dirinya, Henry mengatakan melalui pertunjukan wayang, dirinya bisa dekat, secara langsung ke masyarakat.
“Sebetulnya saya mengadakan wayangan pada malam hari ini, untuk mendekatkan saya dengan masyarakat Sukoharjo. Di sini saya bisa merasakan, bisa bersilaturahmi dengan banyak warga masyarakat. Awalnya saya mengira yang hadir hanyalah 5000 orang.
“Tapi dari datang yang ada, ternyata yang hadir bukan 5 ribu. Namun sepuluh ribu lebih,” papar Henry pada okezone.
Selain itu,ungkap Henry, dirinya ingin bersilaturahmi dengan ribuan orang secara langsung.
“Saya bersilaturahmi dengan ribuan orang. Saya datangi satu satu. Saya salami satu-satu biar merasakan ada ikatan emosional, antara saya dengan masyarakat Sukoharjo,” jelasnya.
Dan Henry pun berjanji bila terpilih menjadi anggota DPR RI, dirinya akan selalu ingat dengan peristiwa (wayangan) ini.
“Biar merasakan ada ikatan emosional antara saya dengan masyarakat Sukoharjo ini. Dan nanti suatu hari, kalau saya duduk saya akan ingat peristiwa ini dan saya akan datangi. Saya ingin bisa berguna bagi masyarakat ini,”kata Henry.
Selain itu, budaya wayang ini budaya leluhur Jawa. Dan melalui wayang, Henry yakin bisa mengena.
Apalagi tema pertunjukan wayang “Kuning 91” ini bertajuk “Semar Bangun Kayangan”, merupakan petuah yang sangat berharga. Tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk orang lain.
“Semar, meskipun tidak dianggap tapi Iso (bisa) bangun kayangan. Itu yang akan saya pakai dalam hidup saya. Mungkin saya ini kan diartikan tidak dianggap seperti tokoh Semar. Tapi seperti Semar yang mampu bangun kayangan, saya pun meski tidak dianggap (diperhitungkan), tapi saya bisa seperti Semar,” pungkasnya. Okezone
